BAHAN AJAR, SILABUS, RPP, DAN LKS BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS IX SMP/MTS

17.57 Unknown 0 Comments



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )



Nama Sekolah             : SMPN JORONG, SEMBALUN BUMBUNG
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester         : IX/2
Standar Kompetensi   : 11.     Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca    intensi, dan membac cepat.
Kompetensi Dasar      : 11.1.Menemukan gagasan dari beberapa artikel mdan nbuku melalui   kegiatan membaca ekstensif.
Alokasi waktu             : 2 x 40 menit

1.   Tujuan Pembelajaran
      Peserta didik dapat menemukan gagasan dari nbeberapa rtikel dan buku melalui kegiatan membaca ekstensif.

v  Karakter siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
2.   Materi  Pembelajaran
      Teks artikel
      ( dari Koran dan buku teks )

3.   Metode Pembelajaran
      a. Pemodelan
      b. Demonstrasi
      c. Penugasan
      d. Inkuiri

4.   Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
      a. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik mencermati kegiatan pembelajaran
2. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang isi wacana.
Memotivasi :
§ Membaca artikel dan buku untuk menemukan berbagai gagasan yang terdapat di dalamnya

      b. Kegiatan Inti   
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat
F  memfasilitasi  Peserta didik dapat  menemukan berbagai gagasan yang terdapat dalam artikel dan buku
F  Peserta didik membaca artikel dan buku untuk menemukan berbagai pernyataan – pernyataan yang  terdpat di dalamnya
F  Peserta didik mengutip pernyataan dari martikel atau buku
F  melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Akhir
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5.   Sumber Belajar
      a. Wacana dalam artikel atau buku teks

6.   Penilaian
·       Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
·  Menemukan gagasan dari artikel
·  Menemukan gagasan dari buku
·  Mengutip pernyataan dari arikel atau buku sebagai referensi  dalam penulisan karya tulis

Tes  tulis


Tes  tulis
Uraian


Uraian
§  Tunjukkan gagasan penulis yang terdapat di dalam suatu artikel/buku!
§  Tulislah sebuah paragraf mengenai ... yang berisi kutipan/pendapat dari seorang ahli! 
         
Pedoman penskoran :
      1. Tunjukkan gagasan penulis yang terdapat di dalam suatu artikel / buku !
Kegiatan
Skor
Peserta didik menemukan gagasan dari artikel dan buku
2
Peserta didik mengutip pernyataan dri rtikel atau buku
2
Peserta didik tidak menemukan gagasan drti artikel dan buku
0


                                                                                                           
Mengetahui,
Kepala ...............……………



(__________________________)
NIP / NIK : ..........................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel Bhs Indonesia.



(MISBAHUL ANWAR)
NIP / NIK : E1C110136


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah             : SMPN JORONG, SEMBALUN BUMBUNG
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester         : IX/2
Standar Kompetensi   : 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca     intensi, dan membac cepat.
Kompetensi Dasar      : 11.2. Mengubah sajin grafik, table, atau bagan menjadi uraian melalui  kegiatan  membaca intensif
Alokasi waktu             : 2 x40 menit

1.   Tujuan Pembelajaran
      Peserta didik dapat mengubah sajian grafik, table, atau bagan menjadi uraian melalui kegiatan membaca intensif

v  Karakter siswa yang diharapkan :  ?origin=https%3A%2F%2Fwww.blogger.com&inparent=true&hl=in&source=wmtn%3Ablogger&jsh=m%3B%2F_%2Fscs%2Fabc-static%2F_%2Fjs%2Fk%3Dgapi.gapi.en.0Okf7oXXtpw.O%2Fm%3D__features__%2Frt%3Dj%2Fd%3D1%2Frs%3DAItRSTMGzueE0QJRmrRxQBthM2-0ikJ_cw#rpctoken=560496056&_methods=onstatechange%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe%2C_renderstart&id=I2_1404676843841&parent=https%3A%2F%2Fwww.blogger.com&pfname=        Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Ketulusan ( Honesty )
2.   Materi  Pembelajaran
      Contoh : Table, grafik atau bagan
      a. Cara mengubah grafik / bagan / table menjadi uraian dan implementasinya

3.   Metode Pembelajaran
      a. Pemodelan
      b. Tanya jawab
      c. Inkuiri
      d. Deminstrasi

4.   Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
      a. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik mencermati grafik / table / bagan
2. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang isi grafik / table / bagan
Memotivasi :
1. Peserta didik memaparkan isi grafik / table bagan ke dalam beberapa kalimat

      b. Kegiatan Inti   
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat
F  memfasilitasi  Peserta  didik membaca grafik / table / bagan
F  Peserta didik memilih membuat grafik / table / bagan
F  melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  Peserta didik mendiskusikan isi grafik / table / bagan
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Akhir
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5.   Sumber Belajar
      a. Buku teks

6.   Penilaian
·       Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
·  Mengidentifikasi isi grafik, tabel, atau bagan
·  Memaparkan isi grafik, tabel, atau bagan ke dalam beberapa kalimat.

Tes tulis
Uraian
§  Identifikasilah isi grafik, tabel, atau bagan berikut ini!
§  Ubahlah sajian grafik/tabel/bagan berikut ini ke dalam beberapa kalimat!

      1. Identifikasikan isi table berikut ini !
Kelas
November
Desember
Januari
Februari
Keterangan
IIA
-
-
-
1

IIB
-
7
3
1

IIC
1
2
4
-

IID
2
5
6
7

IIE
-
-
1
1


      2. Ubahlah sajian table di atas menjadi kalimat !

      Keterangan penilaian :
      1. Menjawab dengan benar score   : 2
      2. Menjawab kurang benar                        : 1
      3. Menjawab salah                         : 0

                                                                                                           
Mengetahui,
Kepala ...............……………



(__________________________)
NIP / NIK : ..........................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel Bhs Indonesia.



(MISBAHUL ANWAR)
NIP / NIK : E1C110136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah             : SMPN JORONG, SEMBALUN BUMBUNG
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester         : 3/2
Standar Kompetensi   : 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca        intensi, dan membac cepat.
Kompetensi Dasar      : 11.3. Menyimpulkan ggasan utama suatu teks dengan membaca cepat +  300 kata per menit
Alokasi waktu             : 2x40 menit

1.   Tujuan Pembelajaran
      Peserta didik dapat menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan membaca cepat + 300 kat per menit

v  Karakter siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
2.   Materi  Pembelajaran
      Contoh : Teks bacaan
      a. Mengukur kecepatan membaca
      b. Cara menjawab pertanyaan
      c. Menyimpulkan gagasan utama

3.   Metode Pembelajaran
      a. Inkuiri
      b. Demonstrasi
      c. Refleksi

4.   Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
      a. Kegiatan Awal
      Apersepsi :
1. Peserta didik mencermati teks bacaan
      2. Peserta didik mencoba membaca teks bacaan yang terdiri atas 300 kata
      Memotivasi :
3. Peserta didik secra bergantian membaca cepat  + 300 kata per menit

      b. Kegiatan Inti   
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  Peserta didik memilih teks bacaan yang menarik
F  Peserta didik berpasangan bergantian membaca teks bacaan
F  Peserta didik mengukur kecepatan membaca dengan stopwoct.
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  Peserta didik berlatih menjawab pertanyaan dri teks bacan
F  Peserta didik dan guru menyimpulkan gagasan utama bacan
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Akhir
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5.   Sumber Belajar
      a. Bacaan umum
      b. Stop woct
      c. Buku teks

6.   Penilaian
·       Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
·           Mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman
·           Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%
·           Mampu  menyimpulkan gagasan utama suatu teks

Tes tulis
Uraian
§  Ukurlah kecepatan membaca temanmu!
§  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
§  Apakah gagasan utama bacaan ...?

      1. Ukurlah kecepatan membaca temanmu  !
          Pedoman penskorn
Kegiatan
Skor
Peserta didik membaca selesai tepat waktu
2
Peserta didik membaca selesai tidak tepat waktu
1
Peserta didik membaca tidak selesi
0

      2. Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini  !
            Kegiatan
Skor
Peserta didik menjawab pertanyaan dengn benar
2
Peserta didik menjawab pertanyaan kurang benar
1
Peserta didik menjawab pertanyaan salah
0

                                                                                                           
Mengetahui,
Kepala ...............……………



(__________________________)
NIP / NIK : ..........................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel Bhs Indonesia.



(_MISBAHUL ANWAR)
NIM / NIK : E1C110136



SILABUS PEMBELAJARAN






Sekolah                 :  SMPN JORONG, SEMBALUN BUMBUNG
Mata Pelajaran  : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester    :  IX (Sembilan) / 2 (Dua)
Standar Kompetensi : Membaca                              
                                     11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca cepat
                                                                                                              

Kompetensi
Dasar
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik Penilaian
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
11.1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel dan buku melalui kegiatan membaca ekstensif

·   Menemukan gagasan dari artikel
·   Menemukan gagasan dari buku
·   Mengutip pernyataan dari arikel atau buku sebagai referensi  dalam penulisan karya tulis



o Membaca artikel dan buku untuk menemukan berbagai gagasan yang terdapat di dalamnya.
o Membaca artikel dan/atau buku dengan cara mengutip pernyataan-pernyataan yang terdapat di dalamnya dan memanfaatkannya dalam penulisan karya tulis
Cara menemukan gagasan dalam bacaan dan implementasi- nya

Tes  tulis


Tes  tulis
Uraian


Uraian
§  Tunjukkan gagasan penulis yang terdapat di dalam suatu artikel/buku!
§  Tulislah sebuah paragraf mengenai ... yang berisi kutipan/pendapat dari seorang ahli! 
2 X 40’
Teks artikel dan/atau buku
Buku teks
v  Karakter siswa yang diharapkan :        Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )





11.2 Mengubah sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi uraian melalui kegiatan membaca intensif


·   Mengidentifikasi isi grafik, tabel, atau bagan
·   Memaparkan isi grafik, tabel, atau bagan ke dalam beberapa kalimat.

o Membaca insentif  grafik/ tabel/ bagan.
o Berdiskusi untuk menentukan isi grafik/tabel/bagan
o Memaparkan isi grafik/tabel/bagan ke dalam beberapa kalimat.
Cara mengubah grafik/bagan/
tabel menjadi uraian dan implementasi- nya.
Tes tulis
Uraian
§  Identifikasilah isi grafik, tabel, atau bagan berikut ini!
§  Ubahlah sajian grafik/tabel/bagan berikut ini ke dalam beberapa kalimat!
2 X 40’
Media cetak
Buku Teks
v  Karakter siswa yang diharapkan :        Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Ketulusan ( Honesty )





11.3 Menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan membaca cepat ± 300 kata per menit

·            Mampu mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman
·            Mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75%
·            Mampu  menyimpulkan gagasan utama suatu teks
o Menyiapkan stopwatch  dan teks bacaan yang terdiri atas 300 kata atau kelipatannya
o Secara berpasangan siswa bergantian membaca teks bacaan dan yang lain mengukur kecepatan membacanya
o Menghitung waktu membaca
o Menjawab pertanyaan bacaan yang sudah disiapkan
o Menghitung KEM
o Menyimpulkan gagasan utama bacaan
Penyimpulan teks bacaan dengan membaca cepat 300 kata per menit
Tes tulis
Uraian
§  Ukurlah kecepatan membaca temanmu!
§  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
§  Apakah gagasan utama bacaan ...?
2 X 40’
Stopwatch
Bacaan
Buku teks

v  Karakter siswa yang diharapkan :        Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )










RIKASAN MATERI MEMBACA

A. Membaca Ekstensif      
1.      Pengertian Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif merupakan cara membaca secara cepat dan sekilas dengan tujuan memahami gambaran isi buku secara umum. Dalam, membaca ekstensif, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Detail atau perincian bacaan tidak perlu dihafalkan, tetapi cukup dibaca sekali dan dipahami gagasannya. Teknik membaca ekstensif hampir sama dengan teknik membaca cepat, yaitu membaca secara cepat dan sekilas tanpa mengurangi pemahaman terhadap isi bacaan. Hal terpenting dari teknik membaca secara ekstensif ialah menemukan gagasan secara tepat. Untuk menemukan gagasan dari beberapa artikel atau buku dalam waktu singkat, bacalah artikel-artikel atau buku tersebut sekilas saja (ekstensif).
PENGERTIAN MEMBACA
  • Membaca adalah kegiatan merespon lambang-lambang cetak atau lambang-lambang tulis dengan pengertian yang tepat (Harjasujana & Maryati).
  • Membaca adalah suatu kegiatan berbaha untuk memahami lambang-lambang bunyi bahasa yang tertulis baik bersuaar ataupun tidak dalam memahami informasi-informasi yang disajikan (Herususanto).
  • Membaca adalah proses psikologis, proses sensorik, proses perseptual, dan proses perkembangan (Harras dan Sulistianingsih).
    • Proses psikologis : kesiapan membaca sangat dipengaruhi oleh proses-proses psikis sepertimotivasi, minat, dan latar belakang sosial ekonomi.
    • Proses sensorik : membaca dimulai dari melihat dengan indra penglihatan.
    • Proses perseptual : dalam membaca persepsi dimulai dari melihat dan mendengar.
    • Proses perkembangan : membaca merupakan proses perkembangan disepanjang hidup seseorang

TUJUAN MEMBACA
  1. mendapatkan informasi faktual.
  2. memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus.
  3. memberikan penilaian tentang karya sastra.
  4. memperoleh kenikmatan emosi.
  5. mengisi waktu luang (NURHADI).

JENIS MEMBACA

1. MEMBACA NYARING

Membaca nyaring adalah proses melisankan sebuah tulisan dengan memperhatikan suara, intonasi, dan tekanan secara tepat, yang diikuti oleh pemahaman makna bacaan oleh pembaca (Kamidjan).

2. MEMBACA DALAM HATI (Membaca Ekstensif dan Membaca Intensif)
MEMBACA EKSTENSIF

Membaca ekstensif adalah proses membaca yang dilakukan dalam waktu yang singkat dan dengan bahan bacaan yang beranekaragam.

TUJUAN MEMBACA EKSTENSIF

Memahami isi yang penting dalam buku.
Menurut BROUGTON ada 3 macam membaca :
1. Membaca survei
Kegiatam membaca yang bertujuan untuk mengetahui gambaran umum isi dan ruang lingkup bahan bacaan, membaca survei merupakan kegiatan membaca misalnya melihat judul, pengarang, daftar isi dll.
2. Membaca sekilas
Kegiatan membaca yang menyebabkan mata kita bergerak cepat melihat dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat (skimming).
Skimming bertujuan :
  • Mengetahui topik bacaan
  • Mengetahui pendapat orang
  • Mendapat bagian penting tanpa membaca seluruhnya
  • Menyegarkan apa yang pernah dibaca.
3. Membaca dangkal
Kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman yang dangkal dari bahan bacaan yang kita baca. Bahan bacaannya merupakan bahan bacaan yang ringan karena tujuannya untuk mencari kesenangan.
MEMBACA INTENSIF

Membaca Intensif adalah Kegiatan membaca yang dilaksanakan secara seksama dan merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkandan mengasah kemampuan membaca secara kritis.




JENIS MEMBACA INTENSIF
1. MEMBACA TELAAH ISI
  • Membaca pemahaman
  • Membaca krisis
  • Membaca teliti
  • Mmembaca ide
2. MEMBACA TELAAH BAHASA

MEMBACA PEMAHAMAN
Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang tujuan utamanya memahami bacaan secara tepat dan cepat.
ASPEK-ASPEK YANG DIPERLUKAN DALAM MEMBACA PEMAHAMAN
1. Memiliki kosakata yang banyak
2. Memiliki kemampuan menafsirkan makna kata, frasa, kalimat, dan wacana
3. Memiliki kemampuan menentukan ide pokok dan ide penunjang
4. Memiliki kemampuan menangkap garis besar bacaan
5. Memiliki kemampuan menangkap urutan peristiwa

MEMBACA KRITIS
Kegiatan membaca yang dilaksanakan secara bijaksana, penuh tenggang rasa, evaluatif, serta analitis, dan bukan mencari kesalahan penulis.
Tujuan Membaca Ekstensif
a.    Untuk memperoleh pemahaman umum, atau
b.    Untuk menemukan hal tertentu dari suatu teks.
2.      Langkah-langkah Membaca Ekstensif
a.    Mensurvey halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan indeks.
b.   Men-skim halaman demi halaman teks dengan cepat Untuk menemukan gagasan pokok dari halaman-halaman teks itu atau
c.    Melirik setiap halaman teks hanya untuk menemukan kata atau keterangan tertentu yang  diinginkan.



B. Membaca Intensif
Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama dan merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Membaca intensif merupakan studi saksama, telaah teliti, serta pemahaman terinci terhadap suatu bacaan sehingga timbul pemahaman yang tinggi.
Membaca intensif dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi meliputi membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca ide, sedangkan membaca telaah bahasa meliputi membaca bahasa dan membaca sastra.

1)      Membaca Pemahaman
Membaca pemahan merupakan suatu kegiatan membaca yang tujuan utamanya adalah memahami bacaan secara tepat dan cepat. Sejumlah aspek yang perlu diperlukan pembaca dalam membaca pemahaman adalah:
(a) memiliki kosa kata yang banyak;
(b) memiliki kemampuan menafsirkan makna kata, frasa, kalimat, dan wacana;
(c) memiliki kemampuan menangkap ide pokok dan ide penunjang;
(d) memiliki kemampuan menangkap garis besar dan rincian;
(e) memiliki kemampuan menangkap urutan peristiwa dalam bacaan (Kamidjan,1996).
2)       Membaca Kritis
Membaca kritis ialah kegiatan membaca dilakukan dengan bijaksana, penuh tenggang rasa, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan ingin mencari kesalahan penulis. Membaca kritis berusaha memahami makna tersirat sebuah bacaan. Dalam membaca kritis, pembaca mengolah bahan bacaan secara kritis.
Nurhadi (1987) menguraikan aspek-aspek membaca kritis yang dikaitkan dengan ranah kognitif dalam taksonomi Bloom, sebagai berikut ini.
(1)   Kemampuan mengingat dan mengenali ditandai dengan
(a) mengenali ide pokok paragraf;
(b) mengenali tokoh cerita dan sifatnya;
(c) menyatakan kembali ide pokok paragraf;
(d) menyatakan kembali fakta bacaan;
(e) menyatakan kembali fakta perbandingan, hubungan sebab-akibat, karakter tokoh, dll.
(2)   Kemampuan menginterpretasi makna tersirat ditandai dengan:
(a) menafsirkan ide pokok paragraf;
(b) menafsirkan gagasan utama bacaan;
(c) membedakan fakta/detail bacaan;
(d) menafsirkan ide-ide penunjang;
(e) memahami secara kritis hubungan sebab akibat;
(f) memahami secara kritis unsur-unsur pebandingan.
(3)   Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep ditandati dengan:
(a) mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan;
(b) menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan ke dalam situasi baru yang problematis;
(c) menunjukkan kesesuaian antara gagasan utama dengan situasi yang dihadapi.
(4)   Kemampuan menganalisis ditandai dengan:
(a) memeriksa gagasan utama bacaan;
(b) memeriksa detail/fakta penunjang;
(c) mengklasifikasikan fakta-fakta;
(d) membandingkan antar gagasan yang ada dalam bacaan;
(e) membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan.
(5)   Kemampuan membuat sintesis ditandai dengan:
(a) membuat simpulan bacaan;
(b) mengorganisasikan gagasan utama bacaan;
(c) menentukan tema bacaan;
(d) menyusun kerangka bacaan;
(e) menghubungkan data sehingga diperoleh kesimpulan;
(f) membuat ringkasan.
(6)   Kemampuan menilai isi bacaan ditandai dengan:
(a) menilai kebenaran gagasan utama/ide pokok paragraf/bacaan secara keseluruhan;
(b) menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan adalah fakta atau opini;
(c) menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari realitas atau fantasi pengarang;
(d) menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan gagasan;
(e) menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan dengan kesimpulan yang dibuat;
(f) menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada tataran kata, frasa, atau penyusunan kalimatnya.

1. Pengertian Membaca Intensif

Pernahkah kamu membaca cerita anak, baik novel, cerpen, maupun dongeng? Tahukah kamu teknik-teknik yang digunakan untuk membaca sebuah teks cerita? Tahukah kamu yang dimaksud dengan teknik membaca intensif? Kegiatan membaca yang dilakukan dengan tujuan menelaah dan memahami secara mendalam dan utuh suatu teks dikenal dengan nama teknik membaca intensif. Teknik membaca intensif dapat dilakukan untuk teks fiksi maupun teks nonfiksi. Cerita anak merupakan jenis cerita fiksi. Untuk itu, kamu diajak membaca cerita anak berjudul Bermain Curang 

2. Membaca Intensif Cerita Anak

Bacalah kutipan cerita anak di bawah ini dengan teknik membaca intensif! Sambil membaca, buatlah ringkasan ceritanya!
                                                  Bermain Curang
Kelas jadi hiruk pikuk. Tepuk tangan terdengar menggema ketika Antok  menerima hadiah dari Pak Efendi sebagai pemenang lomba kaligrafi. Anak-anak yang duduknya berjejer di belakang, meneriaki Antok dengan lantang. Antok hanya tersenyum mendengar pujian dari beberapa temannya. Ia merasa bangga. Namun, ada sesuatu yang disembunyikan dalam kemenangannya. Semua ini hanya dia yang tahu.Bel istirahat berbunyi. Antok mengajak beberapa anak pergi ke kantin Bu Iyah. Antok akan mentraktir mereka atas kemenangan yang diraihnya.
“Ayolah, kalian makan apa yang kalian suka. Tidak usah sungkan- sungkan,” kata Antok merasa bahagia.
Di tempat lain, Ali sedang memerhatikan Antok bersama kawan-kawannya. Mereka tampaknya bersenang-senang di kantin Bu Iyah. Padahal, Ali tahu tentang semuanya. Ia tahu, kemenangan yang diraih Antok hanyalah semu belaka. Dalam lomba tersebut, Antok bermain curang.
“Hai Ali, kenapa kamu ada di sini? Kenapa tidak bergabung dengan mereka?” tanya Ramelan menepuk pundak Ali. Ali sedikit terkejut melihat kedatangan sahabatnya itu.
“Undangannya terbatas, Lan.”
“Aku jadi heran, masak sih kamu tidak diajak oleh Antok untuk makan-makan atas kemenangan yang diraihnya. Kamu kan teman sebangkunya, Ali!”
Ali terdiam sesaat. Seolah ada sesuatu yang dipikirkan olehnya.
“Ada apa, Al? Tiba-tiba wajah kamu pucat. Kamu sakit?” Ramelan merasa heran ketika menangkap perubahan itu. Ali menggeleng. Entah mengapa, tiba-tiba saja Ali tidak bisa berdusta pada Ramelan. “Lan, sebenarnya kemenangan Antok dalam perlombaan itu karena dia berbuat curang,” kata Ali berterus terang.

“Maksudmu?” Ramelan tertawa terbelalak sekaligus merasa penasaran dengan pernyataan sahabatnya.
“Ya. Dalam perlombaan itu sebenarnya yang membuat kaligrafi adalah kakaknya!”
“Dari mana kamu tahu, Al?” Aku melihatnya sendiri ketika bermain ke rumah Antok. Dia memintaku untuk merahasiakannya pada orang lain.”
Kedua anak itu terdiam beberapa saat. Ramelan tidak menyangka kalau
Antok akan seberani itu berbuat curang dalam perlombaan.

“Jadi, karena itu kamu tidak mau bergabung dengan mereka?” kata Ramelan memecah kebisuan itu.
“Aku tidak bisa menyimpan kebohongan terus-menerus, Lan. Kalau aku
diam, berarti aku ikut andil mengotori dalam perlombaan itu. Makanya, aku berbagi cerita ini pada kamu, agar aku tidak terus-menerus dihantui perasaan bersalah!”
“Berarti kemenangan Antok tidak murni!” kata Ramelan.
Keesokan harinya, berita itu begitu cepatnya tersebar dari mulut ke mulut.
Akhirnya, berita itu menjadi rahasia umum. Sebenarnya, tidak sedikit anak-anak yang mudah percaya dengan desas-desus itu. Selama ini, mereka mengenal Antok sebagai anak yang baik. Rasanya tidak mungkin, Antok melakukan perbuatan securang itu.
“Hari ini ada tugas keterampilan untuk kalian,” kata Pak Efendi pagi itu
di depan kelas. “Bapak harap, tugas ini dikerjakan di dalam kelas.”
Anak-anak mendadak sontak mendengung seperti suara kumbang.
“Tugas apa lagi, Pak?” protes Baskoro yang duduknya paling belakang.
“Membuat tulisan kaligrafi!”
Antok, yang duduknya sebangku dengan Ali, terkejut bukan main. Bukan karena apa, tetapi selama ini Antok memang tidak bisa menulis Arab. Padahal, tempo hari dialah yang telah memenangkan perlombaan itu. Keringat dingin membasahi badan Antok.
Di dalam kelas, Pak Efendi mondar-mandir mengawasi muridnya.
Sesampainya di bangku Antok, Pak Efendi memerhatikannya. Ia salah tingkah.
Keringatnya makin bercucuran membasahi keningnya.

“Ada apa dengan kamu, Antok? Kamu sakit?” tanya Pak Efendi.
Antok menggeleng, tetapi tidak bisa berdusta pada Pak Efendi.
“Saya… saya tidak bisa mengerjakannya, Pak,” katanya dengan jujur.
“Lho, bukankah dalam perlombaan itu, kamu yang menang?” tanya Pak
Efendi heran.

“Tapi… tapi yang membuat kaligrafi itu bukan saya, Pak.”
“Lalu, siapa yang membuatnya?”
“Kakak saya.”
Anak-anak yang mendengar pengakuan Antok, jadi terkejut. Mereka tak
menyangka, kalau Antok akan berbuat curang dalam perlombaan itu. Kelas jadi ramai. Sebagian anak-anak memaki Antok. Antok pun jadi malu sendiri. Wajahnya tampak pucat. Ingin rasanya dia menangis.
“Sudah, sudah, kalian jangan ramai! Kejadian ini peringatan buat kalian
semua. Bukankah tempo hari Bapak sudah bilang, siapa pun yang berbuat curang pasti akan menanggung akibatnya!” kata Pak Efendi.
Anak-anak terdiam, tetapi pandangan mereka sinis ke arah Antok. Antok sendiri menundukkan wajahnya. Malu sekali karena kecurangannya terbongkar.

                                                           (Sumber: Mentari, edisi 375, Tahun XXV,
28 April 2007, hlm. 12-13)

C. Membaca Cepat
Membaca cepat dan efektif  yaitu jenis membaca yang mengutamakan kecepatan, dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaanya dengan demikian, seseorang dalam membaca tidak hanya kecepatan yang menjadi patokan namun juga disertai pemahaman dari bacaan.
Di dalam membaca cepat, pembaca melakukan proses mekanik secara cepat dengan mengayunkan mata dari bagian bacaan kebagian bacaan yang lain secepat mungkin. Ayunan mata tidak lagi berirama dan tidak pelan, tetapi irama ayunan mata melompat dari kata kunci ke kata kunci yang lain, dari kalimat pokok ke kalimat pokok yang lain, dari  paragraf  utama ke paragraf utama yang lain atau dari hal yang penting ke hal penting lainnya. Bagian-bagian bacaan yang tidak penting dibaca secepat kilat atau hanya dilewati. Bagian-bagian yang penting dibaca lebih teliti.
Walaupun membacanya secepat mungkin, pembaca tetap tidak mengabaikan untuk memahami bacaan yang dibaca. Pemahaman yang diperoleh adalah pemahaman yang bersifat ekstern (luaran). Maksudnya adalah pembaca menangkap, mencari, atau memahami informasi-informasi yang bersifat umum atau pokok. Informasi-informasi yang bersifat detail tidak dipentingkan untuk dipahami karena pembaca tidak membutuhkan informasi tersebut. Hal itu dikarenakan informasi-informasi yang rinci sudah diketahui pembaca sebelum membaca atau informasi tersebut tidak diperlukan.
Membaca adalah bagaimana seseorang dapat memahami dengan baik apa pesan yang disampaikan dalam bacaan itu, sehingga informasi yang diserap dapat diungkapkan kembali dengan tepat, baik secara lisan maupun secara tulisan.
Membaca cepat merupakan sistem membaca dengan memperhitungkan waktu dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya, Apabila seseoarang dapat membaca dengan waktu yang sedikit dan pemahaman yang tinggi maka pembaca tersebut dapat dikatakan pembaca yang cepat.
Berdasarkan uraian di atas mengenai membaca cepat, dapat disimpulkan bahwa membaca cepat adalah proses pembacaan bacaan dengan cepat tanpa mengabaikan pemahaman terhadap isi bacaan. Membaca cepat memberikan kesempatan membaca suatu bacaan secara luas, bagian yang sudah dikenal atau dipahami dapat dibaca dengan cepat. Perhatian hanya difokuskan pada bagian–bagian yang penting  atau berisi informasi baru yang belum dikuasai. Selain memperhatikan pada tujuan utama membaca.
Teknik Membaca cepat
1.  Menyiapkan naskah yang akan di baca
2.  Sambil membaca:
Ø  memberi garis bawah hal-hal yang dianggap penting
Ø  memberi tanda pada bagian-bagian yang perlu
Ø  memberikan nomor pada bagian kanan atas yang penting
Ø  memberi tanda bintang pada bagian-bagian yang perlu
3. Ajukan pertanyaan sehubungan dengan naskah yang dibaca. Pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan kognitif yang meliputi ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian (C1 – C6).
4.   Siswa diberikan tugas membuat rangkuman dengan menggunakan bahasanya sendiri.
5.   Cara menyimpulkan teks
Ø  Membaca teks secara keseluruhan satu atau dua kali
Ø  Mencatat ide pokok pada setiap paragraph
Ø  Menghubungkan ide pokok paragraph satu dengan paragraph lain untuk menemukan kesimpulan sementara
Ø  Membaca ulang teks untuk menguji kesimpulan sementara yang sudah dibuat
Ø  Menyempurnakan rumusan simpulan
6.   Siswa membuat kesimpulan hasil membaca
Metode Membaca cepat (PQ4R)              
Metode belajar PQ4R merupakan metode membaca cepat yang digunakan untuk membantu siswa dalam mengingat-ingat apa yang dibaca. P singkatan dari preview maksudnya membaca selintas dengan cepat, Q singkatan dari question artinya bertanya, serta 4R singkatan dari read artinya membaca, reflecty artinya refleksi, recite artinya tanya jawab sendiri, review artinya mengulang secara menyeluruh (Trianto, 2007: 93).
Strategi belajar PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi. Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna. Kaitannya dengan PQ4R strategi ini digunakan untuk membantu siswa dalam mengingat apa yang mereka baca. Selain itu, strategi ini digunakan untuk membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan membaca buku.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi belajar PQ4R adalah seperti berikut ini.
1.   Preview
Siswa membaca selintas dengan cepat sebelum memulai membaca bahan bacaan. Siswa dapat memulai dengan membaca topik-topik subtopik utama judul dan subjudul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu pargraf atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membaca satu atau dua kalimat disana-sini sehingga memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang akan menjadi pembahasan dalam bahan bacaan siswa.
2.   Question (Tanya)
Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacaan. Pergunakan “judul dan sub judul atau topik dan sub topik utama”. Awali pertanyaan dengan menggunakan kata “apa, siapa, mengapa, dan bagaimana”. Misalnya: Masalah apa yang dibahas dalam bab tersebut dan dalam sub-sub judulnya? Masalah apa yang sedang dipikirkan dan dijawab oleh bab ini? Dengan demikian, anda sudah terlibat dan memasuki esensi dari bab tersebut. Kalau pada akhir bab telah ada daftar pertanyaan yang dibuat oleh pengarang, bacalah terlebih dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, akan membuatnya membaca lebih hati-hati, seksama, serta dapat membantu mengingat apa yang dibacanya.
3.   Read  (membaca)
Sekarang bacalah karangan itu secara teliti dan seksama paragraf demi paragraf. Lakukan kegiatan itu dengan cepat dan nyaman. Kalau pikiran pokok secara keseluruhan digabungkan menjadi satu kesatuan akan mencerminkan ide-ide utama dari serangkaian paragraf-paragraf di dalam suatu bab. Anda harus dapat mengenal pikiran-pikiran pokok itu agar dapat mengikuti deretan pikiran sang pengarang.
4.   Reflect
Reflect merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama membaca siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi mencoba untuk memahami informasi yang dibaca. Caranya dengan (1) menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui, (2) mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama, (3) cobalah untuk memecahkan kontradiksi didalam informasi yang disajikan dan, (4) cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut.
5.   Recite (ceritakanlah kembali dengan kata kata sendiri)
Siswa diminta untuk merenungkan kembali informasi yang telah dipelajari. Tuliskan ringkasan semua bagian yang dibaca dengan kalimat Anda sendiri. Hal ini penting karena Anda telah menangkap esensi bacaan dengan menyatakan butir-butir penting secara nyaring dan menanyakan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan. Anda dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan.
Lihat kembali pada catatan-catatan yang telah dibuat dan diingat ide-ide utama yang telah disarankannya. Periksa kembali bab itu dan yakinkanlah bahwa Anda dapat menyatakan dengan tepat isi setiap bagian-bagiannya. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada,  Anda diminta membuat intisari materi dari bacaan.
6.   Review
Siswa diminta untuk membaca catatan singkat yang telah dibuatnya mengulang kembali seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum pembaca mengaktifkan pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah di ketahui. Mempelajari judul-judul dan topik-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
Dari langkah-langkah strategi belajar PQ4R yang telah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa strategi belajar ini dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran terutama materi-materi yang lebih sukar dan menolong siswa untuk berkonsentrasi lebih lama




LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertanyaan Essay
1.     Apa itu membaca ektensif tolong jelaskan………………………………….?
2.     Jelaskan pengertian membaca ektensif……………………………………..?
3.     Menurut haja sujana dan maryanti apa itu membaca……………………….?
4.     Sebukan  tujuan membaca ektensif………………………………………….?
5.     Apa itu membaca intensif jelaskan dan sebutkan jenis-jenisnya……………?
6.     Jelaskan pengertian membaca intensif………………………………………?
7.     Membaca ilah…? Tolong jelaskan dan pengertianya………………………..?
8.     Jelaskan teknik membaca cepat dan jenis-jenisnya…………………………..?
9.      Apa itu metode membaca cepat……………………………………………..?
10.       Jelaskan menurut anda membaca itu apa…………………………………...?
pilihan ganda
1.      Kesiapan membaca sangat dipengaruhi oleh proses-proses..?

A. Proses sensorik
B. Proses perkembangan
C. Proses psikologis
D. peroses motivasi

2.      Membaca dimulai dari melihat dengan indra penglihatan sebukan peroses apa itu,,?

A. Proses sensorik

B. Proses perkembangan
C. Proses psikologis
D. Proses perseptual

3.      Dalam membaca persepsi dimulai dari melihat dan mendengar sebut peroses apa itu..?

A. Proses sensorik
B. Proses perkembangan
C. Proses psikologis
D. Proses perceptual

4.      Membaca merupakan proses perkembangan disepanjang hidup seseorang peruses apakah itu..?

A. Proses sensorik
B. Proses perkembangan
C. Proses psikologis
D. Proses perceptual

5.      Apa Tujuan Membaca Itu..?

A. Sekedar Hanya Hiburan
B. Mendapatkan informasi factual

C. Mengisi Waktu Luang
D. Supaya Tidak Di Kira Begok

6.      Jenis Membaca Adalah..?

A. Membaca teriak
B. Membaca Sejenak
C. Membaca Nyaring
D. Membaca Dalam Hati

7.      Menurut BROUGTON ada 3 macam membaca..?

A. Membaca sekilas, Membaca survei dan Membaca teriak
B. Membaca survei, Membaca sekilas dan Membaca dangkal

C. Membaca teriak, Membaca Sejenak dan Membaca Dalam Hati
D. Membaca survei Membaca Dalam Hati dan Membaca dangkal

8.      Membaca Intensif adalah Kegiatan membaca yang dilaksanakan secara seksama dan merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis cobak sebukan manakah yang bener  jenis membaca intensip berikut ini..?

A. Membaca pemahaman

B. Membaca krisis
C. Membaca teriak
D. Mmembaca sambil ngbrol

9.      Kegiatan membaca yang dilaksanakan secara bijaksana, penuh tenggang rasa, evaluatif, serta analitis, dan bukan mencari kesalahan penulis ini termasuk membaca..?

A. Membaca pemahaman
B. Membaca krisis
C. Membaca teriak
D. Mmembaca sambil ngbrol

10.  Berikut manakah yang di maksud Tujuan Membaca Ekstensif..?

A. Untuk memperoleh pemahaman umum, atau Untuk menemukan hal   tertentu dari suatu teks
.
B. Memiliki kemampuan menafsirkan makna kata, frasa, kalimat, dan wacana
C. Memiliki kemampuan menentukan ide pokok dan ide penunjang
D. Memiliki kemampuan menangkap garis besar bacaan

11.  Langkah-langkah Membaca Ekstensif..?          
d.   mensurvey halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan indeks.
e.    Men-skim halaman demi halaman teks dengan cepat Untuk menemukan gagasan pokok dari halaman-halaman teks itu atau
f.                    Melirik setiap halaman teks hanya untuk menemukan kata atau keterangan tertentu yang  diinginkan
g.                   A, B dan C abenar

12.  membaca intensif dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu..?
A. memiliki kemampuan menafsirkan makna kata, frasa, kalimat, dan wacana
B.  memiliki kemampuan menangkap ide pokok dan ide penunjang
C.  yakni membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa
D.  memiliki kemampuan menangkap garis besar dan rincian
                                                           
13.  Kemampuan mengingat dan mengenali ditandai dengan..?
A. memeriksa gagasan utama bacaan
B. membandingkan antar gagasan yang ada dalam bacaan
C. mengenali tokoh cerita dan sifatnya

D. menafsirkan gagasan utama bacaan
14.  Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep ditandati dengan..?
A. membandingkan antar gagasan yang ada dalam bacaan
B. menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan ke dalam situasi baru yang problematis
C. memeriksa gagasan utama bacaan
D. mengenali tokoh cerita dan sifatnya
15.  Kemampuan menganalisis ditandai dengan..?

A. memeriksa gagasan utama bacaan

B. menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan ke dalam situasi baru yang problematis
C. menafsirkan gagasan utama bacaan
D. mengenali tokoh cerita dan sifatnya

16.   Kemampuan membuat sintesis ditandai dengan..?

A. memeriksa gagasan utama bacaan
B. membuat simpulan bacaan
C. mengenali tokoh cerita dan sifatnya
D. menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan ke dalam situasi baru yang problematis

17.  Kemampuan menilai isi bacaan ditandai dengan..?

A. mengenali tokoh cerita dan sifatnya
B. menilai kebenaran gagasan utama/ide pokok paragraf/bacaan secara keseluruhan
C. mengenali tokoh cerita dan sifatnya
D.  memiliki kemampuan menangkap garis besar dan rincian

18.  Berikut ini yang manakah yang dinamakan Teknik Membaca cepat..?
A.  
memberi garis bawah hal-hal yang dianggap penting
B.      memberi tanda pada bagian-bagian yang tidak perlu
C.      memberikan nomor pada bagian kanan atas yang tidak penting
D.     memberi tanda bintang pada bagian-bagian yang tidak perlu

19.   Siswa membaca selintas dengan cepat sebelum memulai membaca bahan bacaan. Siswa dapat memulai dengan membaca topik-topik subtopik utama judul dan subjudul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu pargraf atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membaca satu atau dua kalimat disana-sini sehingga memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang akan menjadi pembahasan dalam bahan bacaan siswa.

dalam tek di atas ini di namakan langkah-langkah PQ4R..?
A.      Question (Tanya)
B.       Reflect
C.      Preview
D.      Read  (membaca)
20.  Membaca cepat dan efektif  yaitu jenis membaca yang mengutamakan kecepatan..?
A.    Question (Tanya)
B.     Reflect
C.     Preview
D.    A B dan C tidak ada yang benar




MEDIA PEMBELAJRAN


MEDIA BUKU

MEDIA PENGUKUR WAKTU

MEDIA PENA

MEDIA KONPUTER
MEDIA GAMBAR

MEDIA PAPAN TULIS


MEDIA BANGKU DAN MEJA

0 komentar: